Konferensi internasional ketiga bertajuk The 3rd International Conference on Islam and Society (ICIS) resmi digelar di Aula Yosodipuro, lantai 4 Fakultas Adab dan Bahasa (FAB), Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta. Acara yang berlangsung satu hari ini mengusung tema “Optimalisasi Penggunaan Kecerdasan Buatan dalam Kajian Islam di Perguruan Tinggi”, membahas potensi pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk memajukan studi Islam di tingkat pendidikan tinggi.
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Dr. H. Khollilurrohman, M.Si., serta menghadirkan Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag., sebagai keynote speaker. Dalam paparannya, Prof. Toto menekankan pentingnya mengintegrasikan teknologi modern dengan nilai-nilai Islam agar pendidikan tinggi Islam tidak tertinggal dalam arus perkembangan global.
Sejumlah pembicara terkemuka turut hadir, antara lain Prof. Dr. Arif Maftuhin, M.Ag., M.A.I.S. (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Dr. Khodijah Hulliyah, M.Si., Ph.D. (Pusat Studi Al-Qur’an, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Prof. Dr. Romzie Rosman (International Islamic University Malaysia/IIUM), dan Muhammad Syafiq bin Rozian (IES Research). Para pembicara membahas beragam topik, mulai dari peran AI dalam dakwah dan komunikasi, pemanfaatannya untuk kesehatan mental, hingga potensi AI dalam menafsirkan teks Al-Qur’an dan membentuk generasi ulama digital.
Konferensi ini terbagi dalam tiga kelompok bidang kajian — Dakwah dan Komunikasi, Ushuluddin dan Humaniora, serta Psikologi dan Psikoterapi — yang memungkinkan diskusi lebih fokus sesuai bidang keilmuan. Lebih dari 100 peserta dari berbagai negara mengikuti kegiatan ini, baik secara luring maupun daring. Peserta terdiri atas dosen, peneliti, dan mahasiswa internasional yang berbagi riset serta pandangan mengenai integrasi AI dan studi Islam.
Selain menjadi ajang akademik, ICIS juga menjadi platform kolaborasi global yang mempertemukan pemikir dan praktisi dari berbagai negara untuk merumuskan arah baru pendidikan Islam di era kecerdasan buatan. Melalui konferensi ini, UIN Raden Mas Said Surakarta menunjukkan komitmennya untuk menjadi bagian dari gerakan transformasi digital di dunia pendidikan Islam.
Posting Komentar