Logo UIN Walisongo Jiplak UIN Sunan Kalijaga

Saya alumni IAIN Walisongo. Meskipun lulus dengan ijazah STAIN Surakarta karena pertimbangan praktis wisuda cepat. Jadi, sesekali saya tengok website alamaterku itu dan betapa terkejutnya hari ini menemukan logo baru Walisongo (sudah empat bulan ternyata) yang SUPER MIRIP dengan logo UIN Sunan Kalijaga, tempatku kini mengabdi. Coba perhatikan gambar berikut:

mirip banget
Logo UIN Sunan Kalijaga diluncurkan pada tahun 2010 dan logo UIN Walisongo diluncurkan pada akhir 2014 kemarin (saya tidak bisa menemukan informasi resmi selain yang ada di blog ini)
Ada tiga elemen penting yang menurut saya dijiplak logo itu:
Pertama, kombinasi warna emas dan hijau. Di UIN lain, warna yang dipilih secara dominan memang hijau, tetapi beberapa UIN menggunakan warna biru. Walisongo bisa memilih alternatif lain.
Kedua, ornamen yang terinspirasi dari istana al-Hamra (lihat uraian logo UIN Sunan Kalijaga di sini). Kalau memang tidak menjiplak, Walisongo bisa mengambil inspirasi dari tempat lain, misalnya batik kawung atau yang lainnya.
Ketiga, paling mencolok adalah tulisan UIN. Menurut aslinya, tulisan UIN itu ditulis dengan huruf kapital semua. Agar unik, desainer UIN Sunan Kalijaga membuatnya menjadi uin (kecil). Langkah ini ditiru juga oleh desainer Walisongo. Agar berbeda dengan tiruannya, dibuatlah U yang sedikit berbeda.

Apakah tiga kemiripan itu bisa disebut penjiplakan? Dan bila logo itu dianggap cap dagang apakah bisa digugat?

Coba bandingkan dengan kasus Starbucks versus Pecel Lele Lela yang cap dagangnya memiliki sedikit kemiripan. Meski tidak sampai diputus hakim, gugatan Starbucks segera diakui pihak Pecel Lele Lela. Penyelesaian lewat mediasi berhasil memaksa Pecel Lele Lela untuk ganti cap dagang (baca di sini)

Warna, lingkaran , dan bintang
Saya tidak tahu apakah pihak UIN Sunan Kalijaga akan diam saja dan apakah pihak UIN Walisongo menyadari bahwa pemenang sayembara logo itu terinsipirasi dan 'nyontek' desain dari UIN Sunan Kalijaga. Logo UIN Sunan Kalijaga pasti sangat mereka kenal dan karena itu agak aneh jika tidak satu orang pun di senat UIN Walisongo menyadari penjiplakan semacam ini ketika memilihnya sebagai pemenang. Padahal dari tiga nominatornya, saya kira nominator ketiga menawarkan gambar yang lebih unik dan cantik. Bagaimana menurut Anda?






2 Komentar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama