Testimoni Obat


Suatu ketika, Pak Jokowi berkunjung ke sebuah negara. Oleh tuan rumah, ia diajak mengunjungi tempat-tempat menarik di ibu kota. Sebagai presiden dari negara sahabat, ia dan presiden tuan rumah dikawal ketat, mobilnya pun dilengkapi kaca anti peluru. Turun dari mobil, pagar betis mengawal perjalanannya. 

Di waktu yang hampir bersamaan, saya juga berkunjung ke ibu kota negara itu. Saya juga mengunjungi tempat-tempat yang kemarin baru dikunjungi Pak Jokowi. Tentu saja tidak ada yang mengawal saya. Saya jalan sendiri dan tak seorang pun menggubris kehadiran saya. Copet dan preman pun tak tertarik untuk berbuat aneh-aneh ke saya. 

***

Sesampai di Indonesia, wartawan tanya ke Pak Jokowi tentang keamanan di negara itu. Pak Jokowi menyimpulkan bahwa negara itu tidak aman. Menurut testimoninya, di negara lain ia tidak dikawal seketat itu. Sebaliknya, saya bilang ke wartawan yang kebetulan teman saya mencari ceplukan di sawah bahwa negara itu aman, aman banget. 

***

Kalau Anda percaya testimoni Pak Jokowi, Anda keliru. Pengalamannya sebagai presiden tidak bisa dipakai untuk mengukur keamanan negara itu. Kalau Anda percaya ke saya, Anda juga keliru. Saya hanya datang sehari di kota itu, pas tanggal tua, copet-copet sedang tidak beraksi karena tahu akan sulit cari korban di tanggal tua.

***

Jika ingin menilai keamanan kota itu datanglah ke kantor polisi. Lihatlah angka kriminalitasnya. Berapa kejadian per bulan, jenis kejahatannya apa saja, di mana lokasinya, jika perlu sampai kapan waktunya. Hanya data yang bisa menjadi alat ukur yang akurat. Bukan testimoni Pak Jokowi, meskipun ia presiden. Juga bukan testimoni saya, meskipun calon profesor.

***

Demikian juga dengan urusan kesehatan publik dan apalagi kebijakan kesehatan publik. Testimoni profesor, menteri, orang kaya, orang pintar, tidak bisa kita gunakan. Urusan kesehatan itu menyangkut nyawa orang banyak, pengambil keputusannya juga harus mempertanggungjawabkan kebijakannya secara akuntabel. Maka, data atau bukti ilmiah lah ukurannya.

Yang cocok pakai testimoni itu obatnya dukun, bakul jamu di Pasar Imogiri, atau jualan Binomo. Urusan kesehatan masyarakat ya wajib data dasarnya!  

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama