Belajar Bahasa Ibrani


Setelah membaca cerita saya tentang belajar Bahasa Spanyol, teman saya heran, “Belajarnya Bahasa Spanyol, perginya ke Israel? Bukankah seharusnya belajar Bahasa Ibrani?” Ya, jika saja saya tahu takdir ini, saya pasti belajar Bahasa Ibrani. 

Tetapi demikianlah takdir. Saat memilih Bahasa Spanyol itu, saya tahu saya telat. Kesempatan berkunjung ke Spanyol sudah lewat.  Tetapi saya tetap belajar Bahasa Spanyol sebagai ilmu semata, bukan karena cita-cita ingin main ke sana. Gila 😄

Nah, begitu saya mendapatkan informasi kelulusan postdoc di Yerusalem,  maka hari itu juga saya mulai belajar Bahasa Ibrani. Saya hanya punya waktu tiga bulan untuk belajar Bahasa Ibrani sebelum pergi ke Israel. 

Sama seperti belajar Bahasa Spanyol, saya juga memilih Duolingo sebagai guru. Pengalaman saya belajar Bahasa Spanyol memberikan kesan positif sepenuhnya bahwa belajar bahasa asing dengan Duolingo itu mudah, menyenangkan, dan berhasil. Duolingo juga melatih semua skill bahasa yang biasa kita hadapi saat ujian TOEFL, misalnya. Ada sesi listening, reading, bahkan speaking. Duolingo bisa mengoreksi ucapan kita yang salah. Jadi, demikian pula yang saya bayangkan ketika hendak belajar Bahasa Ibrani.

Kendala pertamanya adalah aksara. Duolingo awalnya tidak mengajari cara menulis Aksara Ibrani. Maka saya harus mencarinya dari sumber lain, Kebetulan saya menemukan kursus menulis Aksara Ibrani di Youtube. Saya tidak butuh waktu lama untuk mengenal semua Aksara Ibrani dan cara menuliskannya. Saya beli buku tulis bergaris kotak yang biasa digunakan untuk matematika itu dan hanya butuh waktu kurang dari seminggu belajar khat Aksara Ibrani.

Kendala kedua adalah cara membaca aksara itu. Ibrani modern yang digunakan Duolingo adalah versi yang lebih simpel dari versi Ibrani yang biasa digunakan sebagai teks agama. Analoginya sama seperti bahasa Arab. Kita mengenal dua jenis teks bahasa Arab. Pertama, teks berharakat seperti yang biasa kita jumpai dalam cetakan Al-Quran modern. Kedua, teks Arab gundhul seperti yang biasa kita jumpai dalam kitab kuning. Nah, modern Hebrew, yang digunakan Duolingo adalah versi kitab kuning itu. Sebut saja Ibrani gundhul. Jadi, kita hanya bisa membaca jika menghafal harakatnya.

Jadi, ini jalan terjal dan panjang yang akan saya lewati. Saya juga tidak tahu apakah setahun di sini akan membantu atau tidak. Sebab, cukup banyak yang bisa bahasa Inggris kalau tidak bisa Ibrani. Di kampus, apalagi.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama