Nasehat, Bener dan Pener


Saat ada orang kehilangan dan membagikan kesialan itu di grup paling kondang sejogja, ICJ, saya sering menemukan orang memberi nasehat berbunyi , "Anda kurang sedekah..."

Ada semacam hukum kausalitas yang dipercaya bahwa kehilangan barang terjadi karena sí pemilik kurang sedekah. Kita mungkin juga tahu, sudah menjadi kearifan yang sering kita dengar. Jadi, soal kita percaya hukum itu atau tidak, tidak ada yang salah dengan pesan itu.

Yang salah adalah waktu dan tempatnya. Bener ning ora pener.

Kalau ada orang yang kapesan begitu, ya dibantu kalau bisa. Kalau tidak, ya cukup berempati. Nasehat salah tempat begitu mengesankan kita ini lebih rajin sedekah daripada orang lain.

Lebih buruk lagi, kita su'uzon bahwa orang itu pelit dan tidak pernah sedekah. Darimana kita tahu? Kenal juga tidak. Yang kenal pun kadang kita tidak tahu karena banyak orang yang menyembunyikan amal salehnya.

Nasehat-nasehat itu banyak sekali yang sesungguhnya hanya tepat untuk menasehati diri, bukan orang lain. Termasuk tulisan ini. Anda tidak perlu membacanya sempai selesai dan mrengut begitu. اوصيني نفسي 😊

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama