Protokol Covid


Kemarin (4/3/2021), tetangga saya meninggal. Untuk kehati-hatian karena jenis sakitnya yang berpotensi comorbid (tes sebelumnya memang negatif), pihak RT memilih protokol Covid.

Ini adalah pemakaman pertama dengan protokol Covid di kuburan belakang rumah saya. Dan karena itu saya bisa melihat dari dekat prosesnya.

Selain di rumah, takziyah juga diselenggarakan langsung di makam. Salat jenazah juga diselenggarakan dengan cara 'menyolati' ambulan sebelum jenazah diturunkan. 

Dalam proses ini, APD untuk warga yang bertugas menguburkan jenazah disediakan oleh pihak kelurahan. Demikian juga alat semprot dan disinfektan.

Tampak dalam prosesi ini beberapa petugas kepolisian dan TNI.

Nah, yang menurut saya janggal itu adalah prosedur semprot disinfektan. Petugasnya ada di depan barisan mendahului para pengusung peti mati dan menyemprot jalan yang mau dilewati. Logikanya dimana?

Emboh lah. Kalau pakai logika untuk membaca kebijakan, peraturan, hingga protokol begini, bisa gila kita. Sudah jelas covid menyebar di mana-mana, misalnya, masih ada meneteri bilang, "PNS boleh keluar kota dengan syarat memperhatikan zonasi."  Covid masih dianggap pandemi lokal 😭

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama