Topik Ceramah Favorit Jamaah

Kalau diperhatikan, para ustadz kita di TV seperti orang pemasaran. Mereka ambil segmen tertentu dan dengan tema tertentu. Ada ustadz yang kemana-mana 'jualan' tangis, ada yang 'jualan' sedekah, ada yang jualan 'curhat', ada yang 'jualan' istighfar, dst. Mereka bisa eksis, kata ahli marketing, karena mereka spesifik dengan 'produknya'.

Pertanyaan saya di survei tidak secara khusus diarahkan pada spesifikasi produk. Nanti, dalam pertanyaan tentang dai/ustadz favorit toh akan kelihatan juga kecenderungan ke arah itu. Pertanyaan saya buat lebih umum, lebih terbuka agar kita bisa menjajaki tema-tema apa yang menarik menurut jamaah Facebook dan mencerminkan apa.

Saya akui, pertanyaannya agak 'bermasalah' dari segi kategori ketat karena bisa jadi masing-masing pilihan tumpang tindih. Seorang responden bahkan mengisi "suka semuanya" karena saking susahnya membedakan antara topik yang satu dengan yang lain. Jadi.... mohon maaf ya kalau saya 'paksa' memilih salah satu :)

Survei menunjukkan bahwa topik ceramah agama terfavorit pilihan Jamaah Facebook adalah .... "Akhlak Budi Pekerti, Tasawuf"! Sementara posisi kedua diduduki oleh topik-topik yang terkait dengan "peningkatan kualitas pribadi".

Kalau dikaitkan, pilihan jamaah terhadap dua topik itu menarik. Pertama, ada keprihatinan yang mendalam terhadap 'kualitas moral' kita. Entah itu yang dikesankan oleh adanya 'degradasi moral' di masyarakat, maupun kesadaran dan motivasi pribadi untuk menjadi 'orang baik', 'orang bermoral'.

Solusinya? Menurut survei ini, kembali kepada pribadi kita! Individu-individu wajib -- dalam bahasa topik kedua -- "membersihkan diri dari dosa dan meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah."Saya gembira bahwa pilihan kedua tidak jatuh kepada Fiqih, halal-haram, atau solusi-solusi yang lebih bersifat legal formal.

Di satu sisi, saya gembira bahwa Jamah Facebook tidak menempatkan hukum Islam sebagai jawaban atas kebobrokan moral tadi. Di sisi lain, sebagai pengajar Fiqih, ini tamparan keras bahwa mata kuliah yang saya ajarkan sepertinya 'nggak laku' sebagai bahan ceramah (he he he).

Fiqih, dalam survei itu, muncul sebagai juru kunci :(

Nah, silakan periksa (click to enlarge) hasil berikut dan ambil kesimpulan ya.



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama