8th IDACON (International Dakwah Conference): Mengkritisi SDGs dari Sudut Filantropi Islam

 


The 8th International Da'wah Conference (IDACON) 2024
THE CONTRIBUTION OF RELIGIOUS COMMUNITIES FOR ACHIEVING SDGS

Kemarin saya mendapatkan kehormatan untuk menjadi salah satu pembicara dalam sesi pembuka IDACON. Menimbang tema tersebut, saya awalnya ingin berbicara dari isu sidfabel, tetapi pada akhirnya saya putuskan untuk mengambil isu filantropi.

Pilihan saya didasarkan pada fakta bahwa filantropi Islam dan SDGs memiliki banyak irisan kesamaan. Apa yang dilakukan oleh filantropi Islam adalah bagian dari isu-isu SDGs. Dugaan saya ini kemudian saya buktikan dengan studi literatur untuk melihat bagaimana para peneliti melihat persinggungan isu Islam, SDGs, dan filantropi Islam. Hampir semua penelitian menyetujui kompatibilas Islam dan SDGs dana bahwa filantropi Islam sudah banyak digunakan untuk mencapai SDGs, termasuk di Indonesia.

"Tugas" saya di forum itu adalah mengajukan kritik: mengapa filantropi Islam harus mengurusi SDGs? Ambil contoh isu kemiskinan! Bukankah pengenatasan kemiskinan adalah kewajiban negara? Mengapa filantropi Islam harus ikut mengurusi kewajiban negara? 

Ya, bahwa zakat itu untuk orang miskin tidaka da yang membantah. Tetapi "melaporkan" kegiatan kita mengurangi kemiskinan sebagai bagian dari capaian SDGs adalah "curang." Saya ceritakan di forum kemarin setidaknya lima masalah yang dapat muncul. Apa saja? Doiakan saya bisa menyelesaikannya sebagai tulisan untuk dibagikan.    

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama