Tidak Butuh Polisi Israel


Anda pernah kehilangan kartu ATM? Di bank langganan saya, untuk mengurus pengganti kartu yang hilang, kita harus lapor polisi untuk mendapatkan surat keterangan kehilangan. Saya tidak tahu apa dasar hukumnya, tetapi saya duga itu produk dari "budaya tidak percaya" di kita. Kita tidak percaya para dosen itu jujur, maka laporan penelitian harus detil sampai uang buat makan pun wajib dilaporkan. Kita tidak percaya orang menyerahkan fotokopi asli, makanya kita wajibkan legalisir. Dan seterusnya.

Sampai kepada ATM hilang itu. Apakah bank mengira kalau kita pura-pura kehilangan? Padahal, terlepas dari apa pun alasan penggantian kartu itu, toh ujung-ujungnya kita juga membayar kartunya. Aneh kan? Kartu wajib dibeli, tetapi bank tidak percaya kita jujur soal kehilangan kartu? Apa untungnya kita ngaku kehilangan?

Kemarin saya kehilangan kartu Rav Kav. Ini kartu sama dengan kartu tol itu. Cuma fungsinya untuk naik angkutan umum, mulai dari bus kota, bus antar kota, sampai kereta api di Israel. Beberapa kelompok tertentu, seperti manula dan mahasiswa, bisa mendapatkan diskon sampai 40% tarif dengan sistem kartu ini. Caranya, ketika kita mengisi saldo, kartu akan diisi dengan semacam cashbak langsung ke kartu kita. Isi ₪100, maka saldo kita akan bernilai ₪140. 

Kartu saya hilang Senin lalu. Saya cek di web Rav Kav kita bisa mendapatkan gantinya. Yang saya tidak temukan di web adalah syaratnya. Saya tanya teman Indonesia di sini, "Apakah kita perlu lapor polisi dulu? Bawa surat keterangan hilang?" Ketika tidak tahu, kadang otak Indonesia saya yang bekerja. Ternyata tidak. Tidak ada urusannya dengan polisi Israel.Kita yang kehilangan kita, kita yang rugi.

Seperti kartu ATM, saya mendapatkan kartu baru saya dengan membayar ₪10. Saldo yang ada di kartu lama otomatis pindah ke kartu baru, tidak berkurang sedikit pun. Saya mungkin beruntung saja karena kartu saya yang hilang itu mungkin tidak ditemukan orang, atau kalau pun ditemukan tidak disalahgunakan. Saat saya datang ke kantor Rav Kav, syaratnya cuma satu, bawa kartu identitas (pasport). Tidak ada pertanyaan kapan hilang, hilang dimana, dan lain sebagainya. Mereka husnuzon saja. Hilang ya hilang. Titik. 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama