Puasa: Real Count vs Quick Count

Apakah besok Senin sudah puasa? Tergantung Anda mau ikut mana. Quick Count apa Real Count. Ikut Quick Count pun masih tergantung lagi mazhab Quick Count yang dianut.

1 - Quick Count Wujud Hilal Kalau Anda mau ikut Quick Count versi Muhammadiyah yang menganut 'margin of error' 0 derajat, bisa dipastikan Anda puasa Senin.

2 - Quick Count Audah Margin of Error 7 derajat, Anda boleh bingung. Bisa Senin, bisa Selasa. Sebab, Hilal bisa terlihat dengan alat bantu dan tipis di bawah kriteria yang 'mungkin' terlihat. Tetapi dengan kriteria SAAO dan Yallup, puasa Selasa.

3 - Quick Count versi Imkanurrukyah Murni. Anda bisa puasa Senin, kalau Anda menganggap tidak perlu rukyah karena hilal sudah di atas 'margin of error' 2 derajat.

4 - Real Count versi Imkanurrukyah + Ru'yah Meski secara "situng" Senin sudah puasa, tetapi harus dibuktikan dengan data "C1" real rukyah yang diperoleh dari TPS observasi Hilal nanti sore. Sekarang Anda belum bisa ambil keputusan Senin atau Selasa. Pemerintah yang sekarang ikut mazhab No 4 ini.

5 - No Count Ini mazhab yang saya anut. Saya melihat bahwa (1) penentuan awal Ramadan itu punya tingkat khilafiyah tinggi; (2) keputusan awal bulan adalah keputusan politik seperti pembagian waktu di Indonesia atau tanggal internasional. Bukan cuma hitungan Falak. (3) Karena itu, awal Ramadan adalah hak pemerintah, bukan NU, MUI, atau Muhammadiyah. Saya ikut mazhab "No Count". Ini mazhab simpel: yang penting "ikut keputusan pemerintah." Silakan pemerintah pilih mazhab 1 sampai 4, saya hanya manut saja.

 Foto-foto: Hasil Hitungan Accurate Time, dengan lokasi Rukyah Wonokromo, Pleret, Bantul




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama