Ini alasannya Anda wajib nonton Hilal tanggal 5 Juni

Mulai puasa Senin atau Selasa? Berbeda dengan tahun lalu ketika Muhammadiyah dan Pemerintah "sepakat" (baca: kebetulan) memulai puasa pada hari yang sama, ada kemungkinan tahun ini berbeda.
Menurut hitungan Accurate Time, tinggi Hilal besok sore adalah +04°:29':43" Maklumat Muhammadiyah menetapkan +04° :01′ 58″.
Menurut kriteria Odeh, Yallop, dan SAAO, Hilal TIDAK MUNGKIN TERLIHAT meski dengan alat bantu optik.
Hanya saja, angka ini sudah di atas kriteria minimal imkan ru'yah Kemenag yang hanya 02°. Artinya, jika ada yang berhasil melihat Hilal besok sore, maka kesaksiannya akan diterima dan kita mulai puasa hari Senin.
Ketinggian Hilal di bawah 07° (kriteria Danjon) selalu menarik untuk dicermati. Sebab, menurut Danjon, Hilal di bawah 07° itu mustahil terlihat. Sementara Odeh dkk, berdasarkan ratusan data pengamatan Hilal, menetapkan batas Danjon (Danjon limit) 6.4°. Ini pun dengan bantuan alat optik, tidak dengan mata telanjang.
Jadi, kalau besok ada orang yang berhasil melihat Hilal di ketinggian 4°, sungguh termasuk peristiwa langka.
Baca tulisan Odeh di sini: http://www.icoproject.org/pdf/2006_cri.pdf
Nah, besok sore adalah kesempatan emas untuk membuktikan apakah kriteria Imkan Ru'yah Indonesia bisa menentang Kriteria Danjon itu. Untuk yang di Jogja, mari gabung di Komplek Makam Bela Belu, Parangtritis.

Catatan:
1. Software Accurate Time bisa diunduh di halaman ini http://www.icoproject.org/accut.html?l=en
2. Lokasi ru'yah adalah di Makam Bela Belu Parangtritis https://www.google.co.id/maps/@-8.0155879,110.3243286,397m/data=!3m1!1e3?hl=en
3. Saat di TPR, biar nggak bayar tiket, bilang saja mau ru'yah di Makam Bela Belu.



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama