Survei Musim Ceramah


Saya bukan dai profesional. Selain karena merasa tidak punya bakat untuk bisa menjadi 'dai', tugas dai itu berat: mengamalkan apa yang ia ceramahkan. Aduh. Saya tidak siap, sungguh.

Tetapi, setiap bulan Ramadan saya terpaksa menjadi 'dai musiman'. Sekedar di kampung-kampung sekitar saja sih. Ada tiga masjid, tiga musalla yang saya kunjungi hampir setiap hari secara bergiliran. Saya melakukan kegiatan ini bukan karena saya 'suka', tetapi semata-mata karena kewajiban  -- berbagi apa yang sudah saya dapatkan dari bangku sekolah.

Karena bukan dai profesional, saya sesungguhnya tidak memiliki ilmu tentang bagaimana menjadi penceramah yang baik. Di fakultas tempat saya mengajar (Fakultas Dakwah), ilmu seperti itu konon diajarkan. Sayang, saya bukan mahasiswa dan tidak mengajar mata kuliah terkait.

Jadi, saya sering penasaran tentang bagaimana ceramah yang baik, materi ceramah apa yang disukai, dan dengan cara apa harus disampaikan.

Oleh sebab itu, saya mendesain survey berikut. Saya minta tolong ya untuk dibantu mengisinya. Insyaallah, kontribusi waktu Anda 5 menit akan sangat berguna bagi saya dan teman-teman yang kini jadi 'dai musiman'. Saya akan publikasikan hasilnya nanti untuk sama-sama menjadi pelajaran kita.

Terimakasih.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama