Panggung Sandiwara


Saya sedang duduk di salah satu ruang sepi di Gereja Holy Sepulchre, mengganti lensa kamera. Lalu orang ini berhenti, "English?"

Saya jawab, "English, Arabic, basic Spanish..."

Ia lalu duduk di samping saya, mengajak kenalan. Nama, asal, dan di mana tinggal di sini. Ia sendiri dari Gazza. "Gazza is bad, too many Muslims..." dan seterusnya. Ia orang Katolik dan menekankan posisinya sebagai minoritas.

Saya jadi tertarik untuk bertanya juga soal tawaran solusi satu negara untuk Arab dan Yahudi. Dia bilang, "Israel is good..." dst. Di tengah obrolan itu ia serahkan tasbih berbundel salib kepada saya. Sebagai hadiah katanya (lihat foto).

Awalnya kami memang tak bicara soal agama. Begitu tahu saya muslim, ia tarik kembali hadiah itu. Ia juga mengubah ceritanya. "Di Gaza saya juga belajar Qur'an," akunya penuh semangat.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama