Podcast, Vodcast, dan Kata yang Berubah Makna

almarhum iPod
Almarhum iPod 2nd Gen

Salah kaprah itu susah 'dipaido', karena sudah 'kaprah' (lazim). Apalagi jika sudah berlangsung puluhan tahun. Kata alibi yang diartikan 'alasan', misalnya, ternyata sudah diterima sebagai 'arti yang benar' oleh kamus bahasa Inggris (walaupun belum oleh KBBI). Karena bukan ahli bahasa, saya juga tidak tahu apakah ada kaidah bahasa yang membolehkan salah kaprah untuk dimaafkan dan diadopsi sebagai kebenaran. 

Saya hanya ingin cerita tentang satu kata yang sekarang sedang populer: podcast. Sebagai 'orang tua' (ya kah? 😀), pengguna iPod generasi kedua, saya tahu persis bagaimana istilah ini lahir dan digunakan. Saat internet masih mewah, saya aktif menggunakan iPod dan iTunes untuk berlangganan podcast (singkatan dari ipod broadcast)[1] dari kanal-kanal favorit saya: BBC, CNN, PBS, dan kanal-kanal individu. File saya download dengan Internet kampus, saya dengarkan di rumah. Umumnya, saya langganan kanal berita, audo book, obrolan filsafat dan politik, hingga podcast sepak bola. 

Melanggan podcast, bagi 'orang tua' seperti saya, hanya kelanjutan dari melanggan RSS. Dulu sekali, agar kita tidak usah mencari berita, kita menggunakan RSS untuk berlangganan 'teks' berita dari web-web pilihan kita. Podcast adalah fitur lanjut dari RSS, dari teks ke audio.

Jika Anda buka kamus pun, hingga saat ini, Podcast masih berarti demikian. 

Oxford:
a digital audio file made available on the Internet for downloading to a computer or mobile device, typically available as a series, new installments of which can be received by subscribers automatically.[2]
Wikipedia:
A podcast is an episodic series of spoken word digital audio files that a user can download to a personal device for easy listening. Streaming applications and podcasting services provide a convenient, integrated way to manage a personal consumption queue across many podcast sources and playback devices.[3]
KBBI:
Entri tidak ditemukan. Jika Anda mengetahui makna entri [podcast], silakan memberikan usulan kepada redaksi melalui tautan di bawah.[4]
 ***
Sampai kemudian, entah bagaimana ceritanya, khususnya di Indonesia, dalam satu tahun terakhir mungkin, makna "podcast" berubah menjadi "talkshow yang direkam untuk Youtube." Saya menyadari arti 'baru' ini ketika seorang teman mengundang saya untuk rekaman podcast. Saya bilang, "Saya sudah punya kanal podcast juga." Lalu saya kasih link ke akun Anchor saya. Tetapi bukan itu ternyata yang ia maksud. Podcast yang ia maksud ternyata ... seperti Dunia Manji atau Deddy Corbuzier Podcast itu: ngobrol, di-syuting, upload ke Youtube. Oalah, yang di Anchor itu malah 'belum podcast' hanya karena solilokui.

Podcast sendiri sebagai "langganan streaming audio" tak pernah populer di Indonesia.[5] Sama seperti istilah 'alibi' yang makna aslinya hanya akrab di telinga orang hukum atau pecinta novel detektif. Boleh jadi makna baru ini yang sekarang akan 'menang'. Podcast adalah "Obrolan yang direkam dalam setting seperti di studio radio, lalu diuplod ke Youtube." 

Vodcast (a podcast with video content), adalah istilah yang lebih tepat untuk versi Yotube itu. Tetapi mau apalagi? Sama seperti "alibi", kita tunggu saja apakah salah kaprah ini akan masuk ke KBBI.  

----
5. Baca tulisan menarik ini https://tirto.id/hikayat-podcast-cufm 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama