Cara Membawa Komputer di Saku Anda!


Saya tidak ingin menulis yang akademis hari ini dan dalam beberapa tulisan ke depan. Saya ingin berbagi beberapa pengetahuan pendukung profesi akademik: teknologi informasi. Sebab, mengetahui sedikit tentang teknologi informasi bisa bermanfaat banyak bagi profesi akademik. Di jurusan tempat saya bekerja, saya pernah memberi workshop "Internet for Academic Purposes" kepada teman-teman dosen yang tujuan utamanya adalah membekali teknologi informasi yang bermanafaat secara khusus bagi academic purposes. Saya akan membagikan apa yang pernah diberikan di workshop tersebut dalam beberapa tulisan di blog ini. 

***
Apakah Anda lebih sering terhubung atau terputus dengan Internet? Bagi mereka yang sudah membawa smartphone, tentu jawabannya adalah yang pertama. Tetapi kabarnya ada banyak orang yang tidak se-smart telponnya. A smart phone used by not that a smart user can be as stupid phone as it was used to be. Smartphone akan benar-benar smart kalau usernya juga smart. Salah satu cara smart yang akan kita bicarakan hari ini adalah menghubungkan telpon kita dengan komputer atau sebaliknya. 

Sebagai akademisi, beberapa dari kita termasuk makhluk yang mobile. Karena mobilitas itu, dalam beberapa tahun terkahir, Desktop PC tergantikan oleh komputer-komputer yang juga se-mobile penggunanya. Laptop dan Netbook menjadi gadget wajib para akademisi. 

Saya masih ingat, tahun 2004, membawa laptop ke kampus masih harus hati-hati untuk menjaga perasaan orang agar tidak dikira sok. Sebab, tidak banyak orang yang punya laptop! (Ingat nggak, tahun berapa Anda pertama kali mempunyai laptop?) Waktu ternyata berjalan cepat. 2007, sepulang saya dari Amerika, saya melihat sudah ada beberapa teman dosen yang memiliki laptop. Nah, semakin hari, semakin banyak yang memiliki laptop. 

Hari ini semua orang memiliki laptop dan masing-masing mulai hidup tergantung kepada laptopnya. Saya pernah dengar cerita dari kawan saya di Salatiga, ada dosen yang tidak batal mengajar gara-gara listrik mati dan ia tidak bisa menyalakan laptopnya yang kehabisan baterai. Heh.

Itu hanya salah satu contoh ekstrimnya. Karena kita tergantung kepada laptop, kita sering punya masalah saat sedang jauh dari laptop. Bahan ajar tersimpan di laptop. Nilai mahasiswa disimpan di laptop. Data penelitian ada di laptop. File ini dan itu  juga ada di laptop saat dibutuhkan. Anda pernah mengalami? Ya. Anda tidak sendirian.

Paling parah lagi, laptop tidak hanya ketinggalan, tetapi hilang atau rusak. Aduh. Salah seorang profesor di UIN pernah kehilangan draf beberapa buku yang hampir selesai ia tulis gara-gara laptonya rusak.

***

Nah, di sinilah pentingnya kita mengbubungkan laptop dengan smartphone kita dan memanfaatkan smartphone untuk save our day! Saya akan bicara soal Android sebagai solusi -- maaf bukan yang dari Canada. Cupertino, atau Finlandia... I am no fan of them, sorry  :)

Aplikasi yang akan kita bahas adalah Dropbox, Box, dan Drive. Saya akan bicara detail nanti, tetapi melalui jalan inilah kita bisa memindahkan komputer kita di saku dan menyelematkan Anda dari masalah 'tidak membawa laptop'.

Saya mau ke langgar dulu, shalat Isya' :)






Post a Comment

Lebih baru Lebih lama