Kembali ke Blog

Saya kira, memang, sejak Facebook dan Twitter menjadi populer, blog menjadi ruang yang tak terlalu diperlukan. Dulu, kita 'memamerkan' apa saja di blog: tulisan, foto perjalanan dan peristiwa penting lainnya, dan apa pun yang kita suka orang lain melihatnya. Kini, peran itu diganti Facebook. Lalu, untuk apalagi membuat dan merawat blog?

careershift.com

RINDU. Bagi blogger 'lama' seperti saya (okey, saya nge-blog sejak 2005, semoga itu pantas disebut lama), menulis di blog itu 'ngangeni'. Saya tidak tahu bagaimana melukiskannya, yang jelas, nulis di blog itu beda dengan di Note Facebook. Apa ya? Mungkin... 'sunyi'. Di Facebook itu 'ramainya minta ampun'. Kita bisa saja men-set private, limited, atau apa pun lah agar 'tidak ramai'. Tetapi tetap saja, environment Facebook itu 'ramai' dan 'shared'. Di blog, hanya ada kita. Bahkan walaupun semua posting di blog bisa dibaca seluruh mata di dunia melebihi setup facebook, saya tetap merasa sunyi di ini.

Maka, hari ini, saya kembali di blog. Entah untuk berapa lama. Entah untuk berapa kali saja. Saya kira saya tak akan meninggalkan blog begitu saja. Ini juga bukan untuk pertama kalinya saya menulis soal 'kembali ke blog', lalu saya menghilang sesudah itu. Oh. Malu. Tapi tak apa. Hayo, kembali saja ke blog.

Glagahkidul, Tamanan, Bantul [saya suka menulis lokasi ini, walaupun ada fitur "add location" di blog yang baru]...
Lebih baru Lebih lama