Tentang RSS feed

RSS is a family of web feed formats used to publish frequently updated digital content, such as blogs, news feeds or podcasts. Consumers of RSS content use special browsers called aggregators to watch for new content in dozens or even hundreds of web feeds.

Teknologi RSS sebenarnya sudah berusia lama, sejak 1995an, tapi baru populer akhir-akhir ini saja. Media Utama di Indonesia pun sampai sekarang belum banyak yang memasang fasilitas ini. So far, baru Kompas. Detik.com belum menyediakan.


Browser yang paling populer di antara kita, IE, juga baru berencana meng-embed RSS akhir tahun lalu dan akhirnya di-embed ke IE7 (udah pada update belum?). Saya sendiri baru mengenalnya kira-kira bulan Februari tahun ini ketika saya mulai menggunakan agregrator (reader) Blogline dan kemudian di My Yahoo yang versi baru.

Nah, masalahnya. Selama ini agregator (saya lebih suka menyebutnya "reader") itu bersifat personal, tidak untuk publik. Ya kayak kita langganan koran untuk kita sendiri. Kita belum bisa share apa yang kita "subscribe" dengan orang lain.

Karena saya pikir ada manfaatnya untuk share langganan semacam itu, maka saat saya membongkar blog ini saya cari cara bagaimana agar agregrator bisa di-embed ke blog? Saya pasti nggak sendirian. Dan seperti biasa saya tanyakan hal itu ke guru saya, Ustadz Google.

Benar, ada ratusan item ketika saya search "how to embed RSS". Dan salah satu cara praktis bagi the dummy seperti saya adalah mencari mesin penghasil kode html-nya. Syukurlah, ketemu juga yang saya cari, lalu saya modifikasi dan kini tampil sebagai fitur baru yang tidak teman-teman jumpai di blog versi sebelumnya.

Kini, berita dari Kompas, Yahoo, BBC, New York Time, semua online ke blog ini dan ter-update secara otomatis. Nggak perlu lagi browsing setiap pagi sambil menghapiskan kopi di gerai Starbuck pertama di dunia di downtown Seattle.

More than that, semua teman yang punya blog juga sudah saya poll-kan ke satu halaman. Jadi, saya nggak perlu nunggu Philip ngirim email pemberitahuan update karena setiap kali Philip update blognya pasti terbaca dari blog ini.

Saya baru sadar, betapa cepatnya sekarang dunia berubah, dan betapa susahnya untuk keep-up with those new stuffs (hik... hik... hik)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama