Cara Cek Data NIK KK Bocor


Ini negeri tanpa privacy! Data pribadi diumbar di sana-sini. 

Beberapa waktu yang lalu saya mengkritik UIN Sunan Kalijaga karena websitenya menampilkan data personal dosen. Bagi orang yang berniat jahat, data itu makanan empuk untuk tujuan kejahatan. Buktinya, beberapa kali ada penipuan via SMS yang modalnya bisa dari data-data personal yang diobral itu. Kritik saya mentok nabrak tembok. Data personal itu tetap open to public. Ndonga ae wis! 

Kita juga sering melihat kebocoran data warga. Belum lama ini, kita mendengar kebocoran data salah satu aplikasi buatan pemerintah. Kemudian disusul bocornya data NIK Presiden Jokowi. Kapan hari itu, beredar foto nasi yang dibungkus fotocopy KK. Peristiwa-peristiwa itu membuat saya tidak pernah percaya kepada siapa pun yang meminta data fotocopy KK. Siapa pun. 

Misalnya, beberapa waktu yang lalu, ada petugas dari dukuh datang ke rumah meminta fotocopy KK. Saya tanyakan, "Untuk keperluan apa?" Ia menjawab, cuma disuruh Pak Dukuh, dan data akan digunakan untuk keperluan pengisian aplikasi sebuah kementerian.

Saya menolaknya. Pertama, ia tidak dapat menjelaskan aplikasi apa itu dan apa akibatnya setelah data seluruh keluarga saya didaftarkan. Lho, siapa tahu itu untuk keperluan bantuan lalu dikorupsi? Dana bansos saja diembat, siapa yang bisa dipercaya lagi?

Kedua, saya bilang ke petugas, jika benar kementerian, mengapa mereka tidak menghubungi saja dukcapil atau kemendagri. Tinggal sync data antar aplikasi, beres! Ya, secara teknis gampang sekali, kecuali mau rumit dan sengaja dirumit-rumit.

Ketiga, siapa menjamin fotocopy KK yang ia minta akan disimpan dengan aman? Dengan tingkat kesadaran akan pentingnya rahasia data penduduk yang rendah, jaminan itu tidak ada sama sekali. Dari mana saya tahu kesadarannya rendah? Ya dari permintaan fotocopy KK itu sendiri. Analoginya, jika kita tahu emas itu berharga, tentu kita tidak akan seenaknya datang ke rumah orang minta emas. Kita bisa seenaknya minta karena kita sendiri mengira, KK itu tidak berharga.

***

Untuk memastikan data kependudukan saya belum bocor, saya menggunakan langkah berikut dan bisa ditiru jika Anda mau. Sederhana saja.

Ketik nomor KK atau NIK Anda di Google dengan diberi tanda kutip "12345678910" 

Jika nomor Anda ditemukan Google, data Anda sudah bocor and no way back. Jika belum? Tidak ada jaminan belum bocor juga sih. Tetapi minimal belum available secara publik. 

Iseng saja saya mencari di Google dan menemukan data KK, NIK, Nama Lengkap, Nomor akte, sebuah desa di Batang. Seluruh penduduk ada di situ. Kalau Anda pemnduduk desa itu, Anda boleh menangis!

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama